22 Oktober 2020 08.30 – 12.30 WIB dan 13.00-15.00 WIB
Mewujudkan pemimpin perubahan menuju Indonesia-Sehat melalui penguatan
keterampilan pengembangan sumber daya tenaga kesehatan abad 21 (human
development skills/ soft-skills).
Pendahuluan
Dunia memerlukan pemimpin yang mumpuni pada sektor kesehatan untuk menghadapi tiga beban penyakit (triple burden of diseases): Penyakit infeksi, penyakit kronis, dan akibat luka dan kecelakaan.
Meskipun demikian, sumber daya manusia Indonesia, termasuk tenaga kesehatan, masih jauh dari standar human development index (HDI) dunia; yang disusun berdasarkan latar belakang pendidikan, pendapat perkapita nasional, dan status kesehatan (Angka MMR/IMR, dan Harapan Hidup).
Student Centered Learning (SCL) adalah metode pembelajaran yang direkomendasikan di dunia pendidikan kedokteran dan kesehatan yang mengedepankan soft-skills seperti (1) pemikiran kritis, (2) komunikasi, (3) kerjasama tim, (4) kemandirian belajar, (5) belajar sepanjang hayat, (6) umpan balik yang membangun, (7) refleksi diri, (8) kemampuan mencari, menelaah, dan mengelola sumber informasi berbasis bukti ilmiah terkini, serta beberapa skills belajar lain yang juga direkomendasikan oleh dunia pendidikan global.
Literatur membuktikan bahwa tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan soft-skills tinggi, terbukti mampu merespon masalah kesehatan global dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan lebih baik.